Laman

Friday, August 5, 2016

Fort Rotterdam, Wisata Sejarah Kerajaan Gowa-Tallo - informasitravellingindonesia

Berlibur ke Makassar, jangan lupa untuk mampir ke Fort Rotterdam. Wisata sajarah mungkin tidak banyak diminati oleh wisatawan domestik, namun Fort Rotterdam ini bisa dijadikan salah satu wisata yang menarik untuk anda salami jika berkunjung ke Makassar. Sejarah Fort Rotterdam Makassar ini dulunya merupakan sebuah benteng yang dibangun pada saat kerajaan Gowa-Tallo masih Berjaya. Yang membangun benteng ini adalah raja kerajaan Gowa-Tallo ke-9 yakni I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa’risi Kallona. Di kasultanan Gowa sebenarnya dikelilingi 17 buah benteng. Namun memang benteng Fort Rotterdam inilah yang terkenal aka kemegahannya diantara benteng lainnya yang ada di Makassar. Benteng ini memiliki nilai sejarah yang tinggi karena disinilah tempat para keluarga kerajaan dulunya tinggal. Bisa dilihat dengan adanya rumah panggung yang ada di dalam benteng.



Benteng Fort Rotterdam ini juga biasanya dikenal dengan nama benteng Payyua. Hal ini dikarenakan bentuk bangunannya yang seperti penyu yang akan terjun ke lautan. Bisa dikatakan bahwa benteng ini memiliki nilai artistic yang cukup baik. Selain kemegahannya, nilai sejarah lain yang bisa dilihat ceritanya adalah perebutan kekuasaan benteng oleh Belanda. Pada jaman penjajahan Belanda, benteng Fort Rotterdam ini ibaratnya tempat yang cocok sekali untuk digunakan menyimpan kebutuhan-kebutuhan atau barang milik orang-orang Belanda. Akibatnya terjadilah peperangan yang terjadi selama setahun penuh. Peperangan ini dimenangkan oleh Belanda. Setelah peperangan tersebut, Belanda kemudian menghancurkan rumah kerajaan yang ada di dalam benteng yang mana biasanya ditinggali oleh keluarga kerajaan. Selain itu bangunannya juga dirombak ulang dengan diberi nama Fort Rotterdam. Oleh Belanda kemudian tempat ini juga digunakan sebagai tempat penyimpanan rempah-rempah

Di dalam Fort Rotterdam terdapat beberapa bangunan diantaranya penjara, gereja, dan museum. Ada beberapa ruangan tahanan yang ada di benteng ini yang mana dulunya pernah juga digunakan untuk menahan pangeran Diponegoro. Sebuah gereja juga dibangun di dalamnya sebagai tempat ibadah. Sementara yang paling menarik adalah adanya museum yang memiliki banyak sekali koleksi. Museum di tempat ini ada sampai 5000 lebih koleksi diantaranya yakni naskah kuno, etnografi, prasejarah, numismatic, serta keramik. Jika anda ingin mengenal kerajaan Gowa-Tallo, maka anda bisa mengunjungi museum yang ada di Fort Rotterdam ini. Namun selain bisa digunakan untuk wisata sejarah, seperti halnya kebanyakan wisatawan yang sangat menyukai berfoto di tempat wisata, tidak akan rugi untuk datang ke tempat ini. Gaya bangunan Belanda masih bisa dirasakan di tempat ini. Anda pun bisa melakukan aksi selfie atau berfoto di area wisata dengan bebas. Jika ingin berlibur di Makassar jangan lupa untuk mengunjungi Fort Rotterdam dan mengenang jasa-jasa pahlawan pada masa dahulu untuk memperjuangkan benteng Fort Rotterdam.


No comments:

Post a Comment