Berlibur
ke Makassar, jangan lupa untuk mampir ke Fort Rotterdam. Wisata sajarah mungkin
tidak banyak diminati oleh wisatawan domestik, namun Fort Rotterdam ini bisa
dijadikan salah satu wisata yang menarik untuk anda salami jika berkunjung ke
Makassar. Sejarah Fort Rotterdam Makassar ini dulunya merupakan sebuah benteng
yang dibangun pada saat kerajaan Gowa-Tallo masih Berjaya. Yang membangun
benteng ini adalah raja kerajaan Gowa-Tallo ke-9 yakni I Manrigau Daeng Bonto
Karaeng Lakiung Tumapa’risi Kallona. Di kasultanan Gowa sebenarnya dikelilingi
17 buah benteng. Namun memang benteng Fort Rotterdam inilah yang terkenal aka
kemegahannya diantara benteng lainnya yang ada di Makassar. Benteng ini memiliki
nilai sejarah yang tinggi karena disinilah tempat para keluarga kerajaan
dulunya tinggal. Bisa dilihat dengan adanya rumah panggung yang ada di dalam
benteng.
Benteng
Fort Rotterdam ini juga biasanya dikenal dengan nama benteng Payyua. Hal ini
dikarenakan bentuk bangunannya yang seperti penyu yang akan terjun ke lautan.
Bisa dikatakan bahwa benteng ini memiliki nilai artistic yang cukup baik.
Selain kemegahannya, nilai sejarah lain yang bisa dilihat ceritanya adalah
perebutan kekuasaan benteng oleh Belanda. Pada jaman penjajahan Belanda,
benteng Fort Rotterdam ini ibaratnya tempat yang cocok sekali untuk digunakan
menyimpan kebutuhan-kebutuhan atau barang milik orang-orang Belanda. Akibatnya
terjadilah peperangan yang terjadi selama setahun penuh. Peperangan ini
dimenangkan oleh Belanda. Setelah peperangan tersebut, Belanda kemudian
menghancurkan rumah kerajaan yang ada di dalam benteng yang mana biasanya
ditinggali oleh keluarga kerajaan. Selain itu bangunannya juga dirombak ulang
dengan diberi nama Fort Rotterdam. Oleh Belanda kemudian tempat ini juga
digunakan sebagai tempat penyimpanan rempah-rempah
Di
dalam Fort Rotterdam terdapat beberapa bangunan diantaranya penjara, gereja,
dan museum. Ada beberapa ruangan tahanan yang ada di benteng ini yang mana dulunya
pernah juga digunakan untuk menahan pangeran Diponegoro. Sebuah gereja juga
dibangun di dalamnya sebagai tempat ibadah. Sementara yang paling menarik
adalah adanya museum yang memiliki banyak sekali koleksi. Museum di tempat ini
ada sampai 5000 lebih koleksi diantaranya yakni naskah kuno, etnografi,
prasejarah, numismatic, serta keramik. Jika anda ingin mengenal kerajaan
Gowa-Tallo, maka anda bisa mengunjungi museum yang ada di Fort Rotterdam ini.
Namun selain bisa digunakan untuk wisata sejarah, seperti halnya kebanyakan
wisatawan yang sangat menyukai berfoto di tempat wisata, tidak akan rugi untuk
datang ke tempat ini. Gaya bangunan Belanda masih bisa dirasakan di tempat ini.
Anda pun bisa melakukan aksi selfie atau berfoto di area wisata dengan bebas.
Jika ingin berlibur di Makassar jangan lupa untuk mengunjungi Fort Rotterdam
dan mengenang jasa-jasa pahlawan pada masa dahulu untuk memperjuangkan benteng
Fort Rotterdam.
No comments:
Post a Comment