Jawa Tengah yang
dinobatkan sebagai provinsi seribu candi sebenarnya tidak hanya punya wisata
candi yang menarik saja. Akan tetapi Jawa Tengah juga punya banyak tempat
wisata lainnya karena selain dinobatkan demikian, Jawa Tengah juga dinobatkan
sebagai sebuah provinsi wisata yang sangat ideal dikunjungi di Indonesia.
Salah satu wisata
di Jawa Tengah yang sangat recommended banget untuk dikunjungi adalah wisata
Waduk Gajah Mungkur. Tempat wisata ini memang jadi favoritnya tempat wisata
keluarga di Jawa Tengah. Walaupun masih belum lama ini terkenal, sebenarnya
wisata Waduk Gajah Mungkur merupakan sebuah wisata yang sudah ada sejak zaman
dulu dan memang punya sejarah yang nyata. Berikut informasinya untuk Anda!
Sejarah Waduk
Gajah Mungkur
Banyak kabar
simpang siur tentang sejarah Waduk Gajah Mungkur. Salah satu sejarah yang
sampai saat ini dipercaya adalah tentang Gajah Madep. Sebab ambisi yang
menggebu supaya Gajah Madep kemudian cucu tercintanya menyanggupi keinginan
dalam menukar Gajah Mego menjadi Pengangeng Puri Gajah Mego, Eyang lanjut umur
nenek Gajah Madep kemudian menghalalkan segala macam kiat untuk dapat mencapai
tujuan yang diharapkannya.
Pada waktu yang
bersamaan Eyang Tua bersama pertolongan kapabilitas jahat Bik Birah yang
menguasai segala macam ilmu hitam melakukan berbagai macam upaya untuk
mencelakai si Gajah Mungkur. Akan tetapi karena pertolongan Burung Hantu yang
jadi utusan Ki Batuaji kemudian hasilnya Gajah Mungkur sukses dan kemudian
dirinya lolos dari bahaya yang mengancamnya tersebut.
Kemudian atas dasar
garis nasib, nasib Bik Birah berhenti di tangan Ki Batuaji yang juga merupakan
seorang orang pintar dengan aliran putih. Akan tetapi Gajah Mungkur yang merasa
geram sebab Gajah Mego kemudian menciptakan rumus terhadap Gajah Madep.
Kemudian mimpi dari Ratna Manikan dan Ratna Intan berhasil menjadi bukti bahwa
kedua gajah akbar yang merupakan jelmaan Gajah Mungkur dan Gajah Madep hasilnya
berkelahi untuk saling memusnahkan satu dengan yang lainnya. Karena perkelahian
Gajah Mungkur dan Gajah Madep ini kemudian muncul sebuah waduk yang diberi nama
Waduk Gajah Mungkur.
Dan sekarang ini
telah menjadi sebuah tempat wisata yang lokasinya sekitar 7 km ke arah selatan
kota Wonogiri. Dimana luas daerah genangan waduk ini lebih dari 8800 hektar
dengan luas daerah 90 km2 yang terdiri dari 51 desa dan di 7 kecamatan. Dalam
pelaksanaan pembangunan Waduk Gajah Mungkur dilakukan dengan cara swakelola
dengan menggunakan pertolongan konsultan dari Nippon Koei Co, Ltd Jepang.
Demikian sedikit
informasi yang kali ini dapat kami berikan untuk Anda tentang Sejarah Waduk Gajah Mungkur. Semoga
menjadi sebuah informasi yang bermanfaat dan mungkin menjadi salah satu
rekomendasi wisata terbaik untuk Anda.
No comments:
Post a Comment